fbpx

HomePerbedaan KOL dan KOC, Mana yang Tepat untuk Brand Anda?EdukasiPerbedaan KOL dan KOC, Mana yang Tepat untuk Brand Anda?

Perbedaan KOL dan KOC, Mana yang Tepat untuk Brand Anda?

Perbedaan KOL dan KOC

Bagi brand, bekerja sama dengan orang-orang yang dapat memengaruhi perilaku konsumen dapat menjadi cara yang bagus untuk menyampaikan pesan mereka kepada audiens baru.

Dalam iklim yang dipengaruhi oleh media sosial dan influencer marketing saat ini, KOL dan KOC adalah komponen penting dari strategi marketing brand baik offline maupun digital.

Meskipun KOL dan KOC tersebut memiliki nilai yang sama sebagai influencer dalam strategi marketing, namun mereka tetap memiliki beberapa perbedaan dan persamaan masing-masing.

Artikel ini akan membuat Anda lebih memahami tentang perbedaan KOL dan KOC.

Apa itu KOL?

Key Opinion Leader, atau KOL, adalah pengguna media sosial yang memiliki basis penggemar dan pengikut yang besar, dan pengikutnya mengakui kompetensi atau pengalaman mereka di sektor tertentu.

KOL adalah individu yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena pengetahuan atau otoritas mereka yang luas di bidang tertentu.

Perusahaan bersedia membayar KOL untuk mengiklankan produknya karena pengaruhnya yang signifikan.

KOL di sektor makanan, misalnya, bisa jadi adalah seseorang yang memiliki banyak pengikut di media sosial dan sering mengupdate feed utama mereka dengan update masakan, ulasan makanan, atau konten makan mereka sendiri.

Apa itu KOC?

KOL dan KOC memiliki keunggulan yang berbeda. Keunggulan Key Opinion Consumer, atau KOC, diperoleh dari opini yang mereka ungkapkan berdasarkan pengalaman pribadi mereka terhadap berbagai produk dan layanan.

Fakta bahwa mereka fleksibel dan tidak terikat pada ketentuan brand membuat audiens lebih mudah berhubungan dengan mereka. Patut dicatat bahwa KOC sering kali memiliki jumlah pengikut yang sedikit namun memiliki kemampuan mengulas yang baik.

Sekalipun mereka memiliki sedikit pengikut (mungkin hanya seribu), fakta bahwa mereka berbagi dan mengulas pengalaman pribadi mereka menggunakan suatu produk mendorong sejumlah besar orang untuk memercayai mereka.

Dan seiring mereka terus melakukan hal ini, jumlah orang yang mengikuti mereka akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Jangan meremehkan dampak yang muncul dari hasil ulasan KOC, karena pengikut mereka mudah terpengaruh oleh KOC yang meyakinkan, yang dapat memengaruhi apakah pengikut mereka membeli produk atau layanan tersebut atau tidak.

Perbedaan KOL dan KOC

Perbedaan KOL dan KOC

1. Inisiatif

Ketika perusahaan ingin mempromosikan produk atau layanannya, mereka secara rutin menghubungi KOL dan menawarkan kompensasi berupa uang atau produk gratis.

Sebaliknya, KOC biasanya menghubungi brand untuk mencoba atau mengulas produk yang mereka pertimbangkan untuk dibeli.

2. Audiens

KOL dikategorikan menjadi tiga kelompok menurut jumlah pengikut mereka: nano-influencer (1.000 hingga 10.000 pengikut), mikro-influencer (10.000 hingga 50.000 pengikut), dan mega (satu juta pengikut atau lebih).

Jumlah audiens tidak terlalu penting untuk KOC. Brand mungkin mempertimbangkan strategi KOC dengan memilih lebih banyak “kuantitas” yang menghasilkan komunikasi dari mulut ke mulut dan rekomendasi brand.

Dalam marketing disebut juga dengan “seeding” (proses distribusi konten melalui berbagai platform).

Brand – berdasarkan budget tentunya – dapat menghubungi banyak KOC untuk meminta mereka mempublikasikan review produknya. Seringkali brand dapat merencanakan jadwal untuk KOC dan “menyemai” ulasan di multi-platform.

3. Keaslian ulasan

KOC juga dianggap sebagai pengguna akhir (end user). Namun, berbeda dari pengguna akhir lainnya karena mereka memiliki blog atau vlog pribadi tempat mereka mendiskusikan produk yang mereka gunakan.

Sementara KOL diberi kompensasi atas keterlibatan mereka dengan brand, sehingga keasliannya kurang persuasif dibandingkan KOC.

Baca juga: Influencer vs Kreator Konten: Lebih Menguntungkan Mana?

Bagaimana cara memilih KOL atau KOC untuk brand Anda?

1.      Tentukan tujuan Anda

Jika tujuan Anda berada di antara dua pilihan berikut:

Memperkenalkan produk baru ke pasaran

Memanfaatkan KOL akan membuat konsumen memahami produk baru Anda secara efektif karena KOL dapat menarik khalayak yang lebih luas.

Menciptakan dampak terhadap audiens yang ditargetkan

Seperti pertunjukan yang menampilkan pengalaman KOC di dunia nyata, pelanggan cenderung akan terkesan dan merekomendasikan bisnis Anda.

Jika Anda terus menggunakan KOC, pelanggan dapat mempelajari lebih lanjut tentang produk Anda dan menganggap KOC sebagai pengguna.

2.      Perkirakan anggaran Anda

Jika Anda baru saja meluncurkan bisnis dan memiliki anggaran terbatas untuk social media marketing, mungkin lebih baik menggunakan KOC untuk memberikan kesan pada target audiens Anda dengan harga murah.

KOC dan KOL sama pentingnya untuk pertumbuhan brand

Dunia marketing online memberikan ruang cukup besar bagi KOL dan KOC untuk hidup berdampingan.

Brand masih membutuhkan seseorang untuk menjadi wajah mereka dan siapa yang bisa melakukannya jika bukan para influencer tersebut? Keduanya sama pentingnya untuk ekspansi dan pertumbuhan brand.

Setiap brand membutuhkan orang-orang yang dapat menjadi brand image mereka dengan benar-benar mencoba produk atau layanan mereka, kemudian memberikan kesan dan opini kepada target audiens brand tersebut.

Jadi jika Anda berencana membangun brand atau memperluas brand Anda, influencer marketing adalah salah satu alternatifnya.

Baca juga: 3 Manfaat Menyewa Agensi KOL Marketing Vs Sumber Daya In-House

Perbedaan KOC dan KOL

Services

Orisul Logo

Copyright: © 2023 PT Orisul Digital Agensi. All Rights Reserved.