TikTok untuk Bisnis: Pro dan Kontra yang Harus Diketahui

Sebagai seorang marketer maupun pemilik usaha, memahami pro dan kontra TikTok untuk bisnis dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk brand Anda.

Di dunia media sosial yang terus berkembang, TikTok telah muncul sebagai platform yang dominan, terutama di kalangan generasi muda.

Dengan jangkauan TikTok yang luas dan adopsi yang cepat oleh masyarakat, tidak mengherankan mengapa TikTok menjadi begitu populer untuk usaha kecil dalam beberapa tahun terakhir.

Jika Anda tertarik untuk menambahkan channel ini ke dalam rencana marketing campaign Anda, baca terus untuk mengetahui beberapa pro dan kontra dalam menggunakan platform ini untuk bisnis.

Pro

1. Iklan Bertarget

TikTok menawarkan platform iklan layanan mandiri unik kepada bisnis yang menawarkan 5 cara berbeda untuk menargetkan iklan ke audiens mereka.

Bisnis dapat menargetkan ulang pengguna yang telah terlibat dengan brand berdasarkan data yang dikumpulkan dari file pelanggan, keterlibatan, trafik website, aktivitas aplikasi, dan perolehan prospek.
Penargetan berbasis lokasi.
Penargetan berbasis minat dan interaksi.
Penargetan berbasis perilaku dalam aplikasi.
Penargetan berbasis perangkat.

2. Jumlah Audiens yang Besar di Seluruh Dunia

Pelaku bisnis mempunyai peluang untuk memasarkan bisnisnya ke khalayak global yang luas di TikTok, karena 1 miliar+ pengguna aktif bulanannya berasal dari lebih dari 35 negara berbeda. Ini adalah platform yang ideal untuk menampilkan brand Anda di panggung dunia.

3. Algoritma & Tren

Membuat video viral bukanlah hal yang mudah. Namun algoritme TikTok mempermudah bisnis untuk membuat konten yang dapat dibagikan dengan mengikuti tren populer seperti Lip-Sync Battles, Skits, Reaction Video, Memes, dan Hashtag Challenges, dan menjadikannya viral.

4. Bekerja Sama dengan Influencer

Salah satu hal terbaik tentang TikTok adalah tersedianya beberapa influencer dengan pengikut yang sesuai dengan target audiens Anda.

Bisnis dapat bekerja sama dengan influencer dan meningkatkan kesadaran brand mereka tanpa perlu membuat konten asli sendiri.

5. Fitur Bawaan

TikTok memiliki beberapa fitur bawaan yang meningkatkan keterlibatan, seperti fungsi Stitch, Duet, dan Sound, belanja dalam aplikasi terintegrasi TikTok Shop, dan Ads Manager intuitif yang menyediakan metrik berharga untuk meningkatkan kinerja iklan.

Kontra

1. Hanya Berbasis Video

USP utama TikTok juga menjadi faktor pembatas bagi bisnis yang tidak selalu dapat menyampaikan pesannya melalui konten video. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa aplikasi ini tidak selalu menarik bagi semua bisnis.

2. Iklan yang Mahal

Meski efektif, beriklan di TikTok mahal dibandingkan platform media sosial lainnya. Usaha kecil dan menengah dengan anggaran marketing terbatas mungkin tidak memilih untuk menginvestasikan seluruh uang mereka ke dalam satu channel media sosial saja.

3. Keragaman Audiens yang Terbatas

Meskipun sangat populer di kalangan generasi muda, aplikasi ini tidak memiliki daya tarik universal. Jika kelompok target Anda mencakup audiens yang lebih dewasa dan profesional, TikTok mungkin bukan tempat yang layak.

4. Masalah Keamanan & Privasi

Aplikasi ini mendapat beberapa kali sorotan karena klaim cyberbullying, body shaming, pornografi, dan pelanggaran privasi.

Jika bisnis Anda memiliki kebijakan privasi pelanggan, anti-bullying, dan keselamatan anak yang kuat dan jelas, TikTok mungkin bukan platform yang tepat untuk memasarkan brand Anda.

5. Analisis Terbatas

Kemampuan analitik TikTok terbatas dibandingkan dengan platform lain seperti Facebook dan Instagram.

Hal ini dapat menjadi kerugian yang signifikan bagi marketer atau pelaku bisnis yang mengandalkan wawasan berbasis data untuk mengoptimalkan kampanye mereka.

Manfaatkan pro dan kontra TikTok untuk bisnis Anda

Meskipun TikTok telah merevolusi konten video dan menjadikannya lebih mudah diakses dan menghibur, aplikasi ini bukannya tanpa kekurangan.

Bisnis harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti target audiens, anggaran marketing, akses ke tim khusus pembuat konten video atau influencer, dan kebijakan bisnis sebelum ikut-ikutan.

Jadi, apakah Anda akan memilih TikTok untuk bisnis Anda?